Mendengarkan alunan musik, 2 boneka dengan bagian wajah berupa topeng atau kedok, dihiasi rambut kepala dibuat dari ijuk menari melenggok ditengah kerumunan masyarakat bak semut mengkeburuti gula. Anak-anak merasa terhibur,namun tidak jarang pula yang menangis karena ketakutan oleh bentuknya yang tinggi besar.
Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80cm, terbuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa,sehingga mudah dipikul dari dalamnya.Wajah ondel-ondel laki-laki dicat dengan warna merah,sedangyang perempuan dicat dengan warna putih.
Boneka besar tersebut memang dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang menjaga anak-cucunya yangmasih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir rohjahat setiap ada hajatan .Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halusyang gentayangan.
Kini fungsi ondel-ondel telah berubah, aktivitask esenian rakyat yanga di luhung menjadi aktivitas seni yang murah meriah. Dimana boneka yangmempunyai sejarah panjang menjadi pemanis aktivitas santai pada waktu malamhari, dimana ondel-ondel menjadi teman untuk waktu santai masyarakat yang laginongkrong. Selain itu juga ondel-ondel masih bertahan dengan performance yangdihadirkan pada waktu pesta- pesta rakyat atauuntuk penyambutan tamu terhormat. Misalnya pada peresmian gedungyang baru selesai dibangun.
Betapapun derasnya arus modernisasi,ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dengan wajah yang sama diera yang berbeda. Namun eksistensinya melahiran perubahan. Dengan perubahan waktu boneka tersebut mengalami pergeseran nilai esensial yang diusng tak lag isebagai aktivitas kesenian penuh dengan nilai social melainkan menjadi penghias kota Jakarta hingga kini. Keseniaan merupakan simbol dari bentuk pengungkapan atau pesan ,karena didalamnya mengandung muatan tontonan ,tuntunan, dan tuntutan. Keberadaan budaya Betawi mempunyai beragam bentuk dan corak yang khas, diantaranya ondel- ondel. Keseniaan yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya dan patut untuk membumikan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar